Minggu, 21 Oktober 2012 0 komentar

KARANGAN DAN JENISNYA




A.     Pengertian Wacana/Karangan
Wacana adalah sebuah tulisan yang teratur menurut urut-urutan yang semestinya atau logis. Dalam wacana setiap unsur-unsurnya harus memiliki kesatuan dan kepaduan. Sebelum menulis wacana, seseorang harus menentukan tema, tujuan yang sesuai dengan bentuk wacana, dan menyusun kerangka karangan.
Membuat kerangka karangan sangat dianjurkan sebelum penulisan, terutama bagi pengarang pemula. Agar penyusunan kerangka karangan menjadi acuan pembuatan karangan, calon penulis sebaiknya mengetahui langkah-langkah menyusun kerangka karangan. Kerangka karangan dapat di tulis dalam dua bentuk, yaitu kerangka kalimat dan kerangka topik.

B.    Jenis-Jenis Wacana/Karangan
Berdasarkan bentuk atau jenisnya, wacana dibedakan menjadi wacana narasi, deskripsi, eksposisi, argumentatif, dan persuasi.
1.    Narasi
Narasi adalah cerita yang didasarkan pada urut-urutan suatu kejadian atau peristiwa. Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinatif. Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konflik, alur/plot, serta latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.

2.    Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan/suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan. Dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yaitu deskripsi imajinatif/impresionis dan deskripsi faktual/ekspositoris.

3.    Argumentasi
Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci (memaparkan) sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya. Karangan eksposisi biasanya digunakan pada karyakarya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran.

Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatan, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkan data atau bahan, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan. Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks.

4.    Eksposisi
Karangan argumentasi ialah karangan yang berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang logis. Tujuan karangan argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengarang. Tahapan menulis karangan argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan. Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah.

5.    Persuasi
Persuasi ialah tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis pada saat sekarang maupun pada waktu yang aka datang.Dengan tujuan akhir agar pembaca melakukan sesuatu, maka persuasi termasuk dalam cara-cara untuk mengambil keputusan.
Rabu, 03 Oktober 2012 0 komentar

MENULIS LAPORAN



1.   PENGERTIAN
Berdasarkan KBBI (2008:882) laporan adalah segala sesuatu yang diberitakan.
Yudha (2008:5) laporan adalah suatu keterangan mengenai suatu peristiwa atau perihal yang ditulis berdasarkan berbagai data, fakta, dan keterangan yang melingkupi peristiwa atau perihal tersebut.
Dengan demikian, laporan merupakan alat pemberitahuan atau pertanggungjawaban sebuah kegiatan yang disusun secara lengkap, sistematis, dan kronologis berdasarkan data dan fakta.

2.   FUNGSI
Ø  bahan informasi yang informatif (laporan dapat dijadikan sebagai sumber  pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa)
Ø  bahan dokumen (laporan tersebut dapat dijadikan bahan studi dan bahan perbandingan orang lain)
Ø  bahan pertanggungjawaban
            (dapat digunakan untuk pertanggungjawaban kepada atasan)

3.   JENIS
Laporan Pengamatan
Hasil dari pelaksanaan pengamatan (di dalam ruangan atau di luar ruangan)
Laporan Kegiatan
Hasil dari pelaksanaan sebuah kegiatan (biasanya dilakukan sebuah lembaga dengan tujuan tertentu)
Laporan Penelitian
Hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan perorangan atau individu dengan proses pengumpulan dan pengolahan data.
Laporan Perjalanan
Hasil dari sebuah perjalanan (darma wisata) yang dilakukan perorangan atau kelompok.

4.   BENTUK/FORMAT
 Paparan – Eksposisi
Laporan disajikan tanpa penomoran atau dalam bentuk paparan paragraf.
Sistematika tidak ditandai dengan nomor atau petunjuk (simbol) tertentu.

Penomoran – Pembutiran
Laporan disajikan dengan penomoran untuk setiap butir petunjuk (subjudul).
Sistematika ditandai dengan nomor atau petunjuk (simbol) tertentu.

5.   SISTEMATIKA
Bagian Awal
Judul
Latar belakang
Nama Kegiatan
Tujuan
Manfaat 
Bagian Isi
q                 Pelaksanaan Kegiatan (diuraikan secara sistematis dan lengkap berdasarkan data yang telah terkumpul, contoh: Waktu Pelaksanaan, Tempat/Lokasi, Hasil
q                 Hambatan (jika ada) dan alternatif pemecahan (solusi)

Bagian Akhir
q                    Simpulan dan Saran

6.      Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan
  • Menggunakan bahasa baku yang komunikatif, lugas, dan santun.
  • Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
  • Objektif (apa adanya) dan bukan rekayasa.
  • Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi (opini penyusun).
  • Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa
7. Tugas Menulis Laporan
Buatlah laporan dengan petunjuk berikut.


Senin, 01 Oktober 2012 0 komentar

BERWAWANCARA


1. PENGERTIAN
Wawancara merupakan salah satu kegiatan percakapan (wicara) antara dua orang atau lebih mengenai suatu hal, yang dilakukan secara terstruktur dalam situasi tertentu.

2. TUJUAN
Tujuan wawancara yaitu mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari narasumber mengenai suatu hal.

3. JENIS
Berdasarkan sifatnya, ada wawancara resmi (formal) dan tidak resmi (non-formal). Berdasarkan isi, ada wawancara terbuka dan tertutup.

4. UNSUR-UNSUR
  • Tema
  • Narasumber
  • Daftar Pertanyaan
  • Pewawancara
  • Waktu/kesempatan dan tempat


 
;